Jika Salah Soal Selang Cuci Darah Dipakai 40 Pasien, Gerinda: Prabowo Akan Minta Maaf Secara Terbuka

By Admin


nusakini.com - Jakarta - Dalam Ceramah Kebangsaan Akhir Tahun 2018 di Hambalang, Bogor, Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto kembali membuat pernyataan yang kontroversi. Prabowo mengaku mendapat laporan bahwa di RSCM selang pencuci ginjal dipakai untuk 40 orang. 

Hal tersebut sontak menuai polemik ditengah masyarakat. Bahkan Direktur Utama RSCM, Lies Dina Liastuti ditemani jajaran direksi menggelar konferensi pers pada Rabu (2/1/2019). RSCM membantah pernyataan Prabowo.

Menanggapi hal itu, DPP Gerindra angkat suara dan mencoba meluruskan ucapan yang dimaksud  Prabowo Subianto dalam pidatonya itu. Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade menangkap bisa jadi maksud Prabowo bukan selang tapi tabung cuci darah. Ia juga menegaskan bahwa apa yang disampaikan Prabowo berdasarkan informasi dari orang lain.

"Beliau sampaikan kepada kita semua yang hadir tanggal 29 Desember di Hambalang. tapi saya sudah memahami maksud beliau itu bukan selang tapi tabung dialisis," ujar Andre dalam dialog di salah satu televisi nasional, Rabu (2/12/2018).

Saat ditanya bagaimana jika informasi yang didapat Prabowo Subianto keliru, "Saya rasa itu yang dimaksud Pak Prabowo itu tabung dialisis bukan selang. Bahwa tabung dialisis ini dipakai sampai berkali-kali. memang seharusnya dipakai hanya sekali. Tapi karena uang pengganti dari BPJS itu sedikit, biaya tabung itu mahal sehingga dipakai berkali-kali," jawab Andre.

Namun Andre kembali dikejar soal munculnya bahaya jika tokoh politik salah berbicara. Andre mencoba menjelaskan inti pembicaraan  Prabowo bukan soal selang pencuci darah pasien ginjal, melainkan negara tak punya kreativitas mencari uang untuk membayar BPJS yang berutang kepada rumah sakit, sehingga kondisi ini, membuat rumah sakit berakrobat dalam memberikan pelayanan kepada pasien.

Selanjutnya, Andre kemudian ditanya kenapa seorang Prabowo bisa salah, apalagi telah menyebut nama RSCM sebagai institusi, "Manusia kan tempatnya salah dan khilaf ya. Saya belum tahu jelasnya tapi analisis saya seperti itu, tabung dialisis. Biasa salah," kata Andre.

Andre pun memastikan jika memang ucapan Prabowo nanti salah soal RSCM menggunakan selang cuci darah sampai berkali-kali untuk 40 pasien, maka akan minta maaf. "Yang pasti Pak Prabowo kan orang yang sangat objektif bukan tipikal pencitraan. Kalau memang dia salah dia pelajari, beliau salah, beliau nanti akan minta maaf kok secara terbuka," tegas Andre. (s/ma)